Pelangi adalah salah satu fenomena
keindahan alam, tanda kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala. Cahayanya
yang tampak beraneka warna membuat pemandangan langit mempesona. Itu
baru satu pelangi. Bagaimana jika empat pelangi menghiasi langit dalam
satu waktu?
Pelangi kembar empat merupakan fenomena langka. Jarang terjadi. Namun seperti dilansir Inilah.com, Amanda Curtis, pendiri situs fesyen Nineteenth Amendment, berhasil memotret pelangi kembar empat di atas langit Glen Cave, New York, pada 21 April lalu.
Sebelumnya, pelangi kembar empat pernah
terjadi pada tahun 2011. Saat itu Raymond L. Lee Jr. dan Philip Laven di
Applied Optics berhasil mengabadikannya.
Bagi orang umum, pelangi dan fenomena
alam lain mungkin dilewatkan begitu saja dan dianggap biasa-biasa saja.
Namun bagi orang yang beriman, fenomena alam seperti pelangi menjadi
sarana bertafakur. Memikirkan tanda kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala
sehingga semakin menguatkan keimanan.
Sering kali karena kesibukan dan
rutinitas, muslim kehilangan sikap tafakur. Jika kita masih bersikap
demikian, patutlah kita melakukan introspeksi diri. Sebab orang-orang
yang bisa bertafakurlah yang disebut Allah sebagai ulul albab.
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي الألْبَابِ
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ
وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبَّنَا مَا
خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Sesungguhnya dalam penciptaan
langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): “Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran : 190-191).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar