Kita sering melihat wanita muslimah saat ini berpenampilan, atas Arab, bawa Amerika.
Apa maksudnya?
Yaitu berpakaian jilbab dengan kerudung, namun di bawahnya memakai baju dan celana yang ketat.
Sungguh musibah …
Karena maksud menutup aurat adalah agar tidak menampakkan aurat. Namun kok ini masih memamerkan bentuk tubuhnya yang seksi?
Dari Usamah bin Zaid di mana ia pernah berkata,
“Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah memakaikanku baju
Quthbiyyah yang tebal. Baju tersebut dulu dihadiahkan oleh Dihyah Al
Kalbi kepada beliau. Lalu aku memakaikan baju itu kepada istriku. Suatu
kala Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menanyakanku: ‘Kenapa baju
Quthbiyyah-nya tidak engkau pakai?’. Kujawab, ‘Baju tersebut kupakaikan
pada istriku wahai Rasulullah’. Beliau berkata, ‘Suruh ia memakai baju
rangkap di dalamnya karena aku khawatir Quthbiyyah itu menggambarkan
bentuk tulangnya’” (HR. Ahmad dengan sanad layyin, namun punya penguat
dalam riwayat Abi Daud. Ringkasnya, derajat hadits ini hasan).
Ini adalah sejelas-jelasnya dalil yang menunjukkan haramnya
mengenakan pakaian yang membentuk lekuk tubuh. Pakaian Quthbiyyah adalah
pakaian dari Mesir yang tipis. Jika tidak dikenakan baju
rangkap di
dalamnya, maka akan nampak bentuk tulangnya sehingga nampaklah aurat
wanita.
Bahkan nampak pula warna kulitnya. Demikian kata Syaikh ‘Amru
bin ‘Abdil Mun’im Salim dalam kitab beliau Jilbab Al Mar-ah Al Muslimah
hal. 23.
—
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar