Hubungan penuh cinta adalah dambaan
setiap suami istri. Setiap pasangan pasti ingin merasai dan menjaganya.
Agar tidak pudar, agar tidak lapuk seiring bertambahnya usia.
Untuk menjaga cinta, tidak selalu harus
ditempuh cara-cara yang rumit. Hal-hal sederhana pun bisa menjadi pupuk
bagi cinta agar tetap bersemi dan tumbuh meninggi. Berikut ini tiga
diantaranya:
Berterima kasih
Cara pertama untuk menjaga cinta adalah
membiasakan berterima kasih kepada pasangan. Setiap suami pasti berjasa
bagi istrinya. Pun setiap istri pasti berjasa bagi suaminya. Setiap
suami pasti berbuat baik kepada istrinya. Pun setiap istri pasti berbuat
baik kepada suaminya.
Untuk setiap kebaikan itu, seseorang
perlu berterima kasih kepada pasangannya. Dalam hadits disebutkan, siapa
yang tidak bisa berterima kasih kepada manusia, dia tidak bisa
bersyukur kepada Allah.
Alangkah indahnya saat seorang suami
berterima kasih kepada istrinya karena telah memasakkannya. Berterima
kasih kepada istri karena telah mendidik anak-anaknya. Berterima kasih
karen telah berhias untuknya. Dan seterusnya.
Demikian pula alangkah indahnya ketika
seorang istri berterima kasih kepada suami atas nafkah yang
diberikannya, atas perhatiannya kepada dirinya dan anak-anaknya, atas
usahanya memimpin keluarga, dan seterusnya.
Terima kasih ini merupakan apresiasi
atas kebaikan pasangan. Ketika seorang suami berterima kasih kepada
istrinya, hal itu membuat istri merasa diperhatikan, dicintai, dan
dihargai kebaikannya. Terima kasih juga merupakan bentuk pengakuan tulus
kepada pasangan bahwa ia menjadi lebih baik dengan keberadaan pasangan
di sampingnya. Apresiasi dan ketulusan ini membuat hubungan suami istri
semakin erat dan cinta mereka semakin kuat.
Minta Maaf
Tiada seorang pun di dunia ini yang
bersih dari kesalahan dan kekhilafan, kecuali Nabi yang ma’shum (dijaga
oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala). Suami istri juga begitu. Sekuat apapun
cinta mereka, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan.
Nah, saat suami atau istri melakukan
kesalahan, segeralah minta maaf. Kebiasaan segera meminta maaf atas
kesalahan, kekurangan dan kekhilafan ini merupakan salah satu cara
menjaga cinta. Mengapa? Sebab dengan meminta maaf, seseorang telah
membuka diri bahwa ia telah melakukan kesalahan atau terpeleset dalam
kekhilafan. Dan ini adalah bukti penyesalan dan sinyal perbaikan. Bahwa
dirinya tak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Jika hati diibaratkan kaca, meminta maaf
adalah membersihkan kaca dari noda-noda yang mengenainya. Tersebab
segera dibersihkan begitu noda menempel padanya, jadilah kaca itu selalu
bersih. Jadilah hati itu selalu bening.
Sebaliknya, enggan meminta maaf laksana
menumpuk sampah. Makin lama ia makin banyak, kotor, berbau. Dan pada
titik tertentu ia akan meledak dan memporakporandakan bangunan cinta.
Tidak sedikit keluarga yang berantakan
bukan karena masalah besar. Tetapi karena masalah kecil yang terus
menumpuk. Satu kesalahan, disusul satu kesalahan, ditambahi satu
kesalahan dan seterusnya. Karena tak ada permintaan maaf, hubungan pun
semakin renggang dan kemudian pecahlah perselisihan, hubungan menjadi
berantakan.
Memaafkan
Kesadaran bahwa seorang manusia tidak
bisa lepas dari kesalahan dan kekhilafan juga membuat kita lebih mudah
memaafkan pasangan kita. Dan saat kita berhasil memaafkan seseorang,
maka tak ada lagi jarak psikologis dan beban di hati. Dengan demikian,
ruang hati yang sangat luas dapat ditempati oleh cinta dan hubungan
suami istri menjadi sangat dekat karenanya.
Ketiga hal ini adalah hal-hal sederhana.
Bukan sesuatu yang rumit dan membutuhkan banyak biaya. Namun saat kita
menjadikannya sebagai kebiasaan dalam kehidupan berumah tangga, insya
Allah ketiga hal ini dapat menjaga cinta.
#lovemylitlerainbow
sumber : http://keluargacinta.com/3-cara-sederhana-menjaga-cinta/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar